Melihat Danau Toba dari Balige ( Bagian 3)

/
0 Comments
Masih Hari Minggu 13 Oktober 2013 siang itu mau mendaki gunung. Eyaaa, naik-naik ke puncak gunung, tinggi tinggi sekali..... Gunung Dolok Tolong namanya, bila mendaki normal mungkin menghabiskan waktu lebih kurang 3 jam. Tapi saya hanya butuh 30 menit untuk mendaki dan menuruni gunung ini. Hehehe, naik motor tapinya. Di puncak gunung ini ada di bangun tower, sehingga akses untuk kepuncak sudah jalanan aspal. Dari puncak kita bisa melihat kota Balige dan pemandangan sawah yang di lengkapi dengan Danau Toba.
Keren ^^. Beberapa kali kami berhenti karena menemukan spot untuk foto. Memanjakan matalah judul perjalanan hari ini.

Lapernya kerasa juga, ayok cari makan siang dulu. Sebelum balik ke kota, kita mampir ke Objek Wisata Gur-gur namanya. Saya langsung sibuk foto dan memandang saja. Bagus banget lahan sawah di apit 2 bukit dan ujungnya langsung Danau Toba. Wah, kalau kita cuma lewat di jalan raya pemandangan ini ga akan terlihat. huehehe Saya beruntung sekali. Penasaran dengan Mi Gomak Balige sayanya, tapi habis karena udah siang. Makan siang ala kadarnya saja. 


Saatnya wisata sejarah, main ke museum dulu. Museum TB. Silalahi (ini nama pendirinya juga), sejenis museum pribadi diri sendiri. Ada museum Batak juga yang isinya barang-barang dan informasi mengenai suku Batak. Museumnya bersih, bagus dan modern. Tiket masuk Rp. 10.000 per orang. Museum pribadi berisi tentang sejarah hidup Bapak TB. Silalahi sendiri mulai dari semasa sekolah, selama menjalani karir sebagai angkatan militer hingga sekarang. Ada mobil, kereta, tank perang, helikopter, hingga meja belajar yang beliau pakai semasa SD dulu. Setelah mengitari museum pribadinya, saya menuju ke Museum Batak.

Senang, ini museum bagus banget, desain modern dengan motif gorga Batak melekat di tiap dinding luarnya. Di bagian depan ada Patung Raja Batak. Iseng bertanya pada Paul, gimana ya mereka bisa menggambarkan wajah Sang Raja, sementara tidak ada yang pernah tahu bagaimana wujud, mengingat bukti tertulis juga ga ada. Konon katanya ada 10 pelukis yang di kumpulkan, kemudian di minta untuk melukis wajah Sang Raja. 10 lembar lukisan di bawa ke Pusuk Buhit. Seleksi alam pun terjadi, 9 dari foto itu terbang, 1 yang tertinggal di yakini adalah wajah Sang Raja. 

Amulet

Sebelum memasuki museum, titip tas dulu. Dilantai bawah cuma ada patung Raja Batak dan Buli Buli Batak. Naik ke lantai dua kita langsung disuguhi pemandangan Danau Toba lagi :) Oh iya dinding museum bagian belakang di buat dari kaca tebal transparan. Aihhhh, suka banget museum Batak disini. Banyak barang barang yang unik-unik. Mulai dari replika rumah, ulos, perhiasan, sampai koleksi alat-alat zaman dulu masih ada. Item yang paling saya ingat adalah amulet dengan berbagai bentuk yang di gunakan pada zaman dahulu untuk menyimpan kekuatan magis. Ada alat rumah tangga juga, kemudian tabung kayu berbentuk untuk menyimpan ramuan obat, patung replika penjajah dan Raja Si Singamangaraja serta foto dan beberapa informasi tertulis.


Di bagian luar museum ada rumah adat Toraja, saya pernah denger sih katanya ada kesamaan antara Suku Toraja dan Batak, tapi sampai hari ini belum ad ayang bisa menjelaskan kepada saya secara jelas bagaimana hubungan itu sebenarnya. Ada rumah adat Karo seperti yang pernah saya lihat di Desa Lingga Berastagi, tetapi lebih kecil. Ada replika kampung Batak. Nah, ga ketinggalan juga lho ada makam batu dan boneka menari Si gale gale. Kita juga bisa menikmati pertunjukan disini :) Di sudut ada satu pondok kecil, ada patung batu yang di sebut ulubalang, kita bisa berdoa dan memohon sesuatu di sini.





Wah selesai juga nih aku ngider-ngider. Duduk bersantai menikmati pemandangan Danau Toba lagi ditemani angin yang bertiup sepoi sepoi. Perjalanan akan di lanjutkan ke Tara Bunga. Sepertinya sekitar 15 menit naik motor. Saya melihat banyak kuburan besar, anak-anak bermain bola di rerumputan hijau, kiri kanan jalan adalah hamparan sawah, ada moeal tempat mandi yang di buat bentuk petak berdinding semen karena ada sumber mata air, kerbau yang sedang merumput, dan beberapa orang yang sedang sibuk di sawah mereka. Sampai ke bagian yang tertinggi dan taraaaaaaa bunga menyuguhi anda pemandangan Danau Toba yang luas berasa ga berujung sisi kanan dan kirinya. Birunya keren banget :) Betah lah duduk lagi disini. hehehe


Habis main dari Tara Bunga, kita turun ke kota, untuk mencari makan malam. Beli ayam penyet di Onan dan makan di pinggir danau. Asik sekali ^^. Oh iya Malam ini diskusi lagi, kalau tidak jadi ke Bakara saya pulang ke Medan , tapi ada perubahan rencana, mungkin karena asik bersantai di Teluk Bunga temen-temen Paul batal ke Samosir. Dan akhirnya saya menginap lagi demi besok ke Bakara. yeayyyy :) Teluk Bunga itu hotel di seberang Balige, tempatnya bagus (saya lihat brosur), dan sekali lagi saya akan ke sana. hoho. Habis nongkrong di tepi danau saya memutuskan kembali ke penginapan yang kemarin, dan jedenggg bengong orang hotelnya. Mungkin dia berasa aneh, ni cewe koq balik lagi. hahaha.... Tidur ahhh, siapin tenaga buat besok. hohoho... Shocking Trip Balige dan udah ga sabar ingin cepat pagi dan mengunjungi Bakkara ^^

Replika Kampung Batak


You may also like

No comments: